BANYUASIN, JON.com – Puluhan massa yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Nasional (Jarnas) Provinsi Sumatera Selatan menggelar aksi unjuk rasa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin, Selasa (23/9). Aksi damai ini dipimpin langsung oleh Ketua Jarnas Sumsel, Budi Setiawan, dengan membawa sejumlah tuntutan terkait dugaan kasus korupsi di Kabupaten Banyuasin.
Dalam orasinya, Budi Setiawan menyatakan bahwa kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan suara rakyat yang merasa resah dengan praktik korupsi yang marak terjadi.
“Kami hadir di sini untuk meminta Kejaksaan Negeri Banyuasin segera mengusut tuntas dan menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam dugaan korupsi. Korupsi adalah musuh bersama dan merampas hak rakyat,” tegas Budi.
Aksi ini tidak hanya menyoroti kasus-kasus korupsi secara umum, tetapi juga secara spesifik mendesak Kejari Banyuasin untuk mengambil langkah konkret, di antaranya:
- Melakukan audit investigatif terhadap penggunaan anggaran di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Dinas Perkebunan serta Peternakan.
- Mendesak Kejari Banyuasin memanggil dan memeriksa Direktur Utama (Dirut) Perumda Sei Sembilang terkait dugaan penggunaan dana yang tidak jelas.
- Mengusut kasus-kasus Pidana Khusus (Pidsus) yang sudah lama mengendap.
- Meningkatkan perhatian terhadap laporan-laporan korupsi yang dilaporkan oleh masyarakat.
Jarnas juga menekankan bahwa mereka tidak akan tinggal diam dan akan terus mengawal setiap proses hukum.
“Kami akan terus mengawasi, jika tuntutan ini tidak ditindaklanjuti, maka gerakan rakyat akan semakin kuat. Kami akan berdiri di garda terdepan melawan kezaliman dan siap membongkar kebusukan,” ujar Budi.
Aksi unjuk rasa ini berjalan tertib dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Massa Jarnas berharap Kejari Banyuasin dapat segera menanggapi tuntutan mereka sebagai wujud komitmen dalam pemberantasan korupsi di Bumi Sedulang Setudung.
Editor: Joni Karbot, S.Th.I