Banyuasin, JON.com -Tindaklanjut dari kejadian pada 06 mei 2023 di desa perambahan baru, kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan dilansir Intelpostnews.com, tentang oknum” EM ” yang di duga kuat oknum mafia Tanah yang hendak menguasi dengan paksa lahan masyarakat transmigrasi seluas 300 Hektar.
Pada Senin 8 mei 2023, forumnya kades kabupaten Banyuasin bergabung dan bersatu atas ketersinggungan kata-kata EM yang secara langsung mengatakan Kades tai pilat, kades tidak ada harga diri, inilah yang menyulut seluruh kades di kabupaten Banyuasin.
Karena sejatinya Kades bukan hanya bapak Basri tetapi kata-kata Kades menyangkut seluruhnya,
Untuk itu tidak menutup kemungkinan para kepala desa akan melaporkan ke pihak berwajib oknum yang menghina dan mencaci maki Kades.
Bahkan sempat hadir juga dari berbagai media baik cetak di sumsel.
Selain masalah mafia tanah para kepala desa juga menuntut permintaan maaf secara langsung dari Erwin Maikel tentang pernyataannya.
Ketua forum Kades Banyuasin bapak Ambok tuo dan para kades lainnya seperti Pujo Karyono, dari Muara Sugihan, Kades Dedy dari Makarti Jaya serta yang lainnya, Dari ABPEDNAS Banyuasin Wahono dan anggota nya juga hadir untuk membahas permasalahan ini di rumah bapak Basri (Kepala Desa Perambahan Baru), menyikapi hal ini juga dari 21 Kecamatan, 228 Desa serta 2018 Desa, siap mengawal permasalahan ini tertujun juga Kepada DPRD Banyuasin Pemerintah untuk lebih peduli menyikapi permasalahan yang terus terjadi di Banyuasin ini, “Tegas Wahono
Pernyataan sikap dari ketua forum kades Banyuasin “Ambo Tuo” yang mewakili dari semua kades di Banyuasin Sumatera Selatan dan siap mengawal kasus ini sampai selesai, hingga masalah tuntas, “Ungkap Beliau.
Begitupun Aktivis Lingkungan dan HAM Ari Anggara serta rekan-rekan media yang lain siap mengawal juga permasalahan ini.