Ratusan Narapidana Lapas Banyuasin Terima Remisi Idul Fitri, 11 Orang Langsung Bebas

BANYUASIN, JON.com – Sebanyak 894 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin menerima remisi khusus dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Pemberian remisi ini berlangsung serentak secara nasional dan diserahkan secara simbolis oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia melalui siaran virtual pada Jumat (28/3/2025).

Acara utama pemberian remisi dipusatkan di Lapas Cibinong, dihadiri langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi. Sementara itu, di Lapas Banyuasin, kegiatan seremonial berlangsung di halaman aula dengan dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Tetra Destorie, beserta jajaran petugas dan warga binaan penerima remisi.

Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Tetra Destorie, menjelaskan bahwa dari 894 narapidana yang menerima remisi, 882 orang memperoleh Remisi Khusus (RK) I, yang berarti pengurangan masa tahanan namun tetap harus menjalani sisa pidana di dalam lapas. Sedangkan 12 orang lainnya menerima Remisi Khusus (RK) II, yang memungkinkan mereka langsung bebas setelah masa pidana mereka habis setelah dikurangi remisi. Dari 12 penerima RK II, sebanyak 11 orang akan langsung menghirup udara bebas pada Hari Raya Idul Fitri, sementara satu narapidana masih harus menjalani masa subsidair.

“Remisi ini bukan hanya bentuk apresiasi atas perilaku baik, tetapi juga menjadi dorongan bagi warga binaan untuk terus berbenah diri agar siap kembali ke masyarakat,” ujar Tetra Destorie.

Tetra Destorie juga berharap agar pemberian remisi ini menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berperilaku baik dan mengikuti program pembinaan di Lapas.

“Semoga dengan diberikannya remisi ini, warga binaan terus semangat dalam menjalani pembinaan di Lapas Kelas IIA Banyuasin,” ungkapnya.

Dengan remisi ini, Idul Fitri menjadi lebih bermakna bagi para narapidana yang kini memiliki kesempatan lebih cepat untuk berkumpul kembali dengan keluarga.

Editor: Joni Karbot