Banyuasin, JON.com- Terinspirasi oleh Bakti Sosial yang dilaksanakan oleh “Doctor Share dr. Lie Dharmawan II” pada awal juni di pulau Jampea., Yayasan pusat kemanusiaan Sumatera Selatan yang tergabung dalam lembaga Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) bekerjasama dengan PERDAMI dan KEMENSOS RI kembali menjadikan Kabupaten Banyuasin, khususnya RSUD Sukajadi, sebagai locus pelaksanaan kegiatan operasi katarak (POK) untuk orang calon pasien.
Operasi katarak akan digelar lembaga Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) melalui kolaborasi kerjasama PERDAMI (Persatuan Dokter Mata Indonesia) dan KEMENSOS RI (Kementrian Sosial Republik Indonesia) dengan sejumlah institusi dan unsur Pemerintah Kabupaten Banyuasin, serta elemen organisasi lainnya.
“Operasi katarak dengan target kuota seratus orang pasien dari keluarga tidak mampu akan dipusatkan di ruang operasi Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Sukajadi,” Koordinator Asia Muslim Charity Foundation (AMCF), Muhammad Yusri.
Giat operasi katarak akan dilaksanakan di RSUD Sukajadi, Jl. Palembang – Betung KM.14 Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan pada tanggal 02 Desember 2023. GRATIS UNTUK UMUM TIDAK DIPUNGUT BIAYA
Mewakili Pj. Bupati Banyuasin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin dr. Rini Pratiwi, M.Kes menyampaikan rasa syukur dan terima kasih pada kegiatan sosial kemanusiaan ini, karena telah membantu pemerintah, meningkatkan dan lebih mempercepat pelayanan kesehatan. Semoga manfaat bagi yang dibantu dan berkah bagi yang membantu, harapnya.
Sebagai informasi untuk pendaftaran dapat dilakukan di puskesmas masing-masing kemudian akan di-screening di puskesmas, jika memang layak akan didaftarkan untuk di operasi. Pada tanggal 2 Desember pasien dapat datang ke RSUD, untuk registerasi ulang, dan screening ulang lagi, jika telah di operasi pasien dapat kembali pada tanggal 3 Desember pasien datang ke RSUD untuk kontrol pasca operasi
“Untuk yang berasal dari daerah perairan RSUD Sukajadi juga menyediakan rawat inap bagi pasien untuk menginap”, tegasnya. (SMSI Banyuasin)