BANYUASIN, JON.com – Pemerintah Kabupaten Banyuasin, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), resmi meluncurkan sebuah inovasi besar dalam pengelolaan sampah organik. Inovasi yang memanfaatkan Teknologi Biowash-PROMIC ini diklaim mampu mengubah sampah organik menjadi pupuk bernutrisi tinggi dalam waktu yang sangat singkat.
Peluncuran program bertajuk “Lounching pengelolaan sampah organik menggunakan teknologi Biowash menjadi pupuk organik” ini dilaksanakan di Lapangan Perjuangan Betung, pada Rabu, 01 Oktober 2025.
Plt Kepala UPTD Persampahan Kecamatan Betung, Handi Irawan SE, dalam laporannya menyampaikan bahwa inovasi ini diharapkan menjadi jawaban atas tumpukan sampah menjadi pupuk organik .
”Teknologi Biowash ini memungkinkan sampah organik diolah menjadi pupuk dalam waktu yang sangat singkat. Ini adalah langkah maju kita dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ujar Handi Irawan.
Handi Irawan juga berharap dengan metode ini, masyarakat dapat berkontribusi aktif dalam mengurangi volume sampah di TPA, sekaligus mewujudkan kemandirian penyediaan pupuk organik untuk sektor pertanian dan perkebunan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuasin, Dr Zazili Mustofa SE MSi, memimpin langsung dan juga penandatanganan kerjasama dengan Bank Sampah Sumber Rezeki
Mengenal Biowash-PROMIC: Pengurai Cepat Sampah Rumah Tangga
Dalam sesi paparan yang dilanjutkan oleh staf DLH Banyuasin, dijelaskan bahwa Biowash-PROMIC adalah cairan aktivator hasil fermentasi mikroba yang berfungsi mempercepat penguraian sampah dan juga sebelum ditutup langsung diaplikasikan di lapangan diikuti oleh segenap peserta.
Cairan ini dikembangkan sebagai solusi cepat, bersih, dan ekonomis untuk masalah sisa makanan, sayuran, buah, dan daun. Penggunaan Biowash-PROMIC memiliki lima keunggulan utama dalam mengelola sampah rumah tangga:
- Mengurangi Bau Busuk: Mikroba membantu menetralkan senyawa penyebab bau tak sedap.
- Bebas Lalat/Belatung: Proses fermentasi tidak menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perkembangbiakan hama.
- Mempercepat Penguraian: Proses pengomposan terjadi jauh lebih cepat.
- Aman dan Ekonomis: Aman untuk lingkungan dan biayanya relatif rendah.
- Kandungan Nutrisi Tinggi: Pupuk yang dihasilkan kaya akan nutrisi untuk tanaman.
Anggota DPRD Banyuasin Fraksi Partai Gerindra, Abdur Rosyid, turut memberikan apresiasi gas terus.
“Program DLH Banyuasin ini sangat bermanfaat karena mampu mengatasi sampah sekaligus memberi nilai ekonomis bagi masyarakat berupa pupuk organik. Dengan adanya bank sampah, Kecamatan Betung diharapkan menjadi contoh wilayah yang berhasil mengurangi produksi sampah,” ujarnya.
Kegiatan yang dihadiri sejumlah pihak penting, termasuk perwakilan Kejari Banyuasin, Dinkes, Inspektorat, Koramil, PTPN, PT KAM, Polres Banyuasin, anggota DPRD Banyuasin Abdur Rosyid dan Herli A.Md, serta Camat, Lurah, Ketua RT dan RW Kelurahan Betung dan Direktur Bank Sampah Sumber Rezeki
Editor: Joni Karbot, S.Th.I